7 Tips Pulih dari Luka Kekerasan Verbal dalam Pernikahan

- Penulis

Rabu, 26 November 2025 - 03:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AdinJavaKekerasan verbal dalam pernikahan sering kali menyisakan luka yang tidak terlihat, namun secara diam-diam mampu melukai perasaan dan menghancurkan rasa percaya diri seseorang. Kata-kata pedas yang diucapkan berulang kali bisa membuat korban merasa rendah diri, tidak berdaya, bahkan kehilangan identitasnya.

Tidaklah mudah untuk pulih dari luka ini, namun hal tersebut bukanlah mustahil. Setiap langkah kecil dalam merawat diri, setiap batasan yang ditetapkan, serta setiap pilihan untuk memilih ketenangan merupakan bagian penting dalam perjalanan pemulihan.

Dibutuhkan waktu, kesabaran, dan dukungan agar seseorang dapat kembali menemukan kekuatannya setelah mengalami kekerasan verbal dalam pernikahan. Mengutip Marriage.com, Sabtu (8/11/2025), berikut ini tujuh langkah yang dapat dilakukan untuk memulai proses pemulihan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Akui bahwa kejadian yang terjadi merupakan kekerasan

Langkah pertama dalam pemulihan dari kekerasan verbal dalam pernikahan adalah mengakui bahwa kejadian tersebut benar-benar menyebabkan rasa sakit. Terkadang, seseorang meremehkan ucapan kasar pasangannya dan memandangnya sebagai pertengkaran yang biasa saja.

Namun, proses pemulihan baru dimulai ketika Anda berani menghadapi kenyataan bahwa perlakuan tersebut merupakan bentuk kekerasan emosional. Mengakui fakta ini membantu Anda melepaskan rasa bersalah dan malu yang mungkin selama ini Anda alami.

2. Jaga Batasan Emosional dan Fisik

Dalam sebuah pernikahan, batasan bukanlah bentuk hukuman, tetapi merupakan perlindungan. Dengan menentukan batasan yang jelas, Anda membuka ruang yang aman agar luka masa lalu tidak semakin dalam.

Tolak komunikasi yang merendahkan atau memanipulasi. Jika diperlukan, batasi hubungan sementara.

3. Bangun Kembali Rasa Percaya Diri

Kekerasan verbal dalam pernikahan dapat membuat seseorang kehilangan kesadaran akan harga dirinya. Agar pulih, Anda harus belajar melihat diri sendiri dengan lebih lembut dan penuh kasih. Mulailah dengan hal-hal kecil seperti mengakui keunggulan Anda, merayakan pencapaian yang sederhana, serta mengingat bahwa Anda pantas dicintai dengan cara yang sehat.

Baca Juga  Ramalan Zodiak Sagitarius dan Capricorn 8 November 2025: Cinta, Karir, Kesehatan, dan Keuangan

4. Cari Pengobatan atau Konsultasi Ahli

Tidak semua luka bisa pulih hanya dengan berjalannya waktu. Banyak situasi membutuhkan bantuan ahli untuk proses pemulihan dari kekerasan verbal dalam sebuah pernikahan. Psikolog dapat membantu mengatur perasaan, mengatasi trauma, serta membangun kembali rasa percaya diri yang pernah rusak.

5. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendukungmu

Lingkungan yang baik sangat berperan penting dalam proses pemulihan di dalam pernikahan yang penuh dengan kekerasan verbal. Bersama orang-orang yang menghargai dan mendengarkan Anda secara tulus, rasa percaya diri akan perlahan kembali muncul. Dukungan emosional dapat menjadi pengingat bahwa Anda layak diperlakukan dengan hormat dan kasih sayang.

6. Pelajari Kebiasaan Berkomunikasi yang Baik

Kekerasan verbal bisa membuat kebingungan mengenai bagaimana komunikasi seharusnya berlangsung dalam sebuah pernikahan. Memahami bentuk komunikasi yang sehat dapat membantu Anda membangun kembali rasa aman saat berinteraksi. Komunikasi yang efektif didasarkan pada rasa hormat, empati, dan saling memahami.

 

7. Bersabarlah dalam Proses Pemulihan

Proses pemulihan dari kekerasan verbal dalam pernikahan tidak terjadi dalam waktu singkat. Akan ada hari-hari yang penuh ketenangan dan juga hari-hari lain yang mengingatkan kembali rasa luka. Namun, setiap langkah kecil yang diambil menuju pemulihan merupakan kemajuan yang penting.

Bisakah sembuh sambil tetap berada dalam pernikahan yang sama?

Banyak orang memutuskan untuk tetap berada dalam pernikahan, dan pemulihan mungkin bisa terjadi apabila pasangan yang telah melukai benar-benar mengakui kesalahan mereka serta bersumpah untuk berubah. Proses ini memerlukan kejujuran, rasa empati, serta kemauan untuk mengikuti terapi bersama. Namun, jika pola penganiayaan terus berulang dan Anda masih merasa takut atau tidak dihargai, maka menjauh mungkin menjadi satu-satunya cara untuk pulih sepenuhnya.

Baca Juga  IHSG Pekan Ini Rekor Tertinggi, Naik 2,83 Persen

Pemulihan dari kekerasan verbal dalam pernikahan bukan berarti mengabaikan masa lalu, melainkan menemukan kembali suara dan harga diri Anda. Walaupun hari-hari mungkin terasa sulit, setiap pilihan untuk memilih diri sendiri adalah langkah menuju kebebasan. Dengan waktu, kasih sayang, dan dukungan, Anda akan belajar kembali berbicara lembut pada hati sendiri dan percaya bahwa cinta sejati seharusnya membawa ketenangan, bukan luka. (*)

Berita Terkait

Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain Bologna vs Napoli di Serie A
Harga Emas Antam Naik Rp21.000 dalam Seminggu
Heboh 3I/ATLAS, Ini Fakta ‘Alien’ Menurut Sains dan Ulama
Dari Saluran Air Jadi Berkah: Warga Belajar dari Aliran Air
Viral, Pemain Persib Kena Tilang Polisi Malaysia, Terkejut Tahu Robi Darwis Prajurit TNI
Usaha Daffa Wardhana Membuat Hadiah Ultah Ariel Tatum, Hasilnya Menakjubkan dan Disukai Banyak Orang
7 Trik Pintar Menggunakan AI ala Ahli Keuangan
Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025: Panduan Lengkap PDF dan Aturan Baju Profesi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 06:20 WIB

Upayakan Percepat Distribusi, Sjafrie Perintahkan Kirim Bantuan Via Udara

Minggu, 30 November 2025 - 13:45 WIB

Betulkah Polemik PBNU Dipicu Persoalan Pengelolaan Kosensi Tambang? 

Sabtu, 29 November 2025 - 14:10 WIB

Mengejutkan! Ada Bintang Dibalik Skandal Bandara Morowali. Siapakah Dia?

Jumat, 28 November 2025 - 21:42 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Sumatra, 174 Tewas dan 12.546 KK Mengungsi

Jumat, 28 November 2025 - 12:52 WIB

Anomali Bandara Morowali Ancam Kedaulatan Negara dan Stabilitas Ekonomi. Harus Ditindak!

Rabu, 26 November 2025 - 17:41 WIB

Pasca Gus Yahya Tidak Lagi Jadi Ketua, Miftachul Akhyar Pimpin PBNU

Senin, 24 November 2025 - 09:59 WIB

Pertimbangan Politik! Rais Aam Cabut Penasihat Khusus Gus Yahya

Senin, 17 November 2025 - 12:25 WIB

Perkuat Program MBG, BGN Gelar Rapat konsolidasi SPPG

Berita Terbaru

Teknologi

Harga Emas Antam Naik Rp21.000 dalam Seminggu

Minggu, 30 Nov 2025 - 13:29 WIB