Apa Itu Agartha dan 14 Words di Senjata Mainan SMAN 72 Kelapa Gading?

- Penulis

Senin, 17 November 2025 - 06:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AdinJava– Petugas kepolisian menemukan senjata mainan di lokasi ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) siang.

Meskipun bukan senjata asli, benda tersebut menarik perhatian karena di bagian tubuhnya terdapat beberapa tulisan yang berkaitan dengan pelaku teror dunia.

Ahli terorisme dan intelijen Ridlwan Habib mengatakan, tulisan-tulisan tersebut memang menyebutkan nama-nama pelaku teror internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Brenton Tarrant adalah pelaku teror di Selandia Baru yang menyebabkan 51 kematian. Alexandre Bissonnette merupakan pelaku penyerangan masjid di Kanada. Selanjutnya, terdapat seorang teroris dengan paham Nazi di Italia,” katanya, dikutip dariAdinJava, Sabtu (8/11/2025).

Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat tulisan “14 Words. For Agartha” dan “Brenton Tarrant. Selamat datang di Nerakadi tubuh senjata itu.

Lalu, siapa sesungguhnya individu-individu yang dimaksud dalam tulisan tersebut?

Untuk Agartha” dan “14 Kata

Tulisan “For Agartha” dan “14 Words” penuh dengan simbol serta berbagai teori konspirasi.

Frasa “14 Kata” terkenal sebagai semboyan dari ideologi keunggulan ras kulit putih dan sering dikaitkan dengan kelompok teror.

Kalimat lengkapnya berbunyi “Kita harus memastikan kelangsungan hidup orang-orang kita dan masa depan bagi anak-anak kulit putih(Kita perlu memastikan kelangsungan hidup bangsa kita dan masa depan bagi anak-anak berkulit putih).

Slogan ini diciptakan oleh David Lane, anggota kelompok ekstrem kanan Amerika yang dikenal sebagai The Order pada tahun 1980-an. Angka 14 mengacu pada jumlah kata dalam kalimat tersebut, dikutip dariThe Guardian (28/10/2008).

Maknanya digunakan sebagai tanda atau lambang oleh kelompok rasialis, neo-Nazi, dan ekstremis kanan.

Di sisi lain, Agartha merupakan nama kota legendaris yang dipercaya berada di bawah permukaan bumi.

Baca Juga  Dari Saluran Air Jadi Berkah: Warga Belajar dari Aliran Air

Dikutip dari Kompas.id, sutradara Joko Anwar pernah mengangkat kisah mengenai kota ini dalam serialnyaNightmares and Daydreams.

Cerita mengenai Agartha juga tercantum dalam buku Les fils de Dieu karya penulis Prancis Louis Jacolliot yang diterbitkan pada tahun 1873. Ia menyebut Agartha sebagai peradaban yang hampir berusia seribu tahun lebih tua dibandingkan Mohenjo Daro.

Meskipun demikian, bukti arkeolog menunjukkan bahwa Mohenjo Daro dibangun sekitar tahun 2.500 SM dan menjadi salah satu peradaban paling tua di dunia.

Sampai saat ini, belum ditemukan bukti arkeologis yang mengonfirmasi keberadaan Agartha.

Alexandre Bissonnette

Alexandre Bissonnette terkenal sebagai pelaku penembakan di sebuah masjid di wilayah pinggiran Kota Quebec, Kanada, pada 29 Januari 2017.

Ia menyerang jemaah shalat Isya menggunakan pistol Glock, menyebabkan enam orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Pada saat kejadian, sekitar 40 jemaah sedang berada di dalam masjid.

Di pengadilan tingkat pertama, Bissonnette dihukum 40 tahun penjara tanpa adanya kemungkinan pemotongan masa tahanan.

Namun, putusan tersebut kemudian direvisi menjadi 25 tahun di tingkat kasasi.

Ia terkenal sebagai pendukung paham keunggulan ras kulit putih, serta menghormati tokoh-tokoh dari sayap kanan seperti Donald Trump di Amerika Serikat dan Marine Le Pen di Prancis.

Brenton Harrison Tarrant

Brenton Harrison Tarrant, seorang warga negara Australia, bertanggung jawab atas penembakan massal di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 15 Maret 2019.

Ia menyerang Masjid Al Noor dan Pusat Islam Linwood, menyebabkan 51 orang tewas dan 89 lainnya luka-luka, dilaporkan dariAljazeera (18/3/2019).

Selama menjalankan aksinya, Tarrant mengirimkan siaran langsung serangan tersebut melalui media sosial.

Ia pernah berencana menyerang masjid ketiga, tetapi ditangkap setelah mobilnya menghantam kendaraan polisi.

Baca Juga  Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025: Panduan Lengkap PDF dan Aturan Baju Profesi

Peristiwa tersebut merupakan salah satu momen paling gelap dalam sejarah Selandia Baru.

Perdana Menteri Australia pada masa itu, Scott Morrison, menyebut Tarrant sebagai “teroris sayap kanan yang ekstrem dan kejam.”

Sampai saat ini, Polri masih melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif tersangka ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, termasuk dugaan bahwa pelaku adalah siswa sekolah tersebut yang pernah menjadi korban bullying.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenkopolhukam) Lodewijk Freidrich Paulus menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan spekulasi.

“Jangan sebut ini sebagai tindakan teror. Belum, kita belum sampai pada titik itu, ya. Jadi biarkan pihak berwajib bekerja terlebih dahulu,” katanya.

Berita Terkait

Prediksi Skor, H2H, dan Susunan Pemain Bologna vs Napoli di Serie A
Harga Emas Antam Naik Rp21.000 dalam Seminggu
Heboh 3I/ATLAS, Ini Fakta ‘Alien’ Menurut Sains dan Ulama
Dari Saluran Air Jadi Berkah: Warga Belajar dari Aliran Air
Viral, Pemain Persib Kena Tilang Polisi Malaysia, Terkejut Tahu Robi Darwis Prajurit TNI
Usaha Daffa Wardhana Membuat Hadiah Ultah Ariel Tatum, Hasilnya Menakjubkan dan Disukai Banyak Orang
7 Trik Pintar Menggunakan AI ala Ahli Keuangan
Susunan Upacara Hari Pahlawan 10 November 2025: Panduan Lengkap PDF dan Aturan Baju Profesi

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 06:20 WIB

Upayakan Percepat Distribusi, Sjafrie Perintahkan Kirim Bantuan Via Udara

Minggu, 30 November 2025 - 13:45 WIB

Betulkah Polemik PBNU Dipicu Persoalan Pengelolaan Kosensi Tambang? 

Sabtu, 29 November 2025 - 14:10 WIB

Mengejutkan! Ada Bintang Dibalik Skandal Bandara Morowali. Siapakah Dia?

Jumat, 28 November 2025 - 21:42 WIB

Banjir dan Longsor Terjang Sumatra, 174 Tewas dan 12.546 KK Mengungsi

Jumat, 28 November 2025 - 12:52 WIB

Anomali Bandara Morowali Ancam Kedaulatan Negara dan Stabilitas Ekonomi. Harus Ditindak!

Rabu, 26 November 2025 - 17:41 WIB

Pasca Gus Yahya Tidak Lagi Jadi Ketua, Miftachul Akhyar Pimpin PBNU

Senin, 24 November 2025 - 09:59 WIB

Pertimbangan Politik! Rais Aam Cabut Penasihat Khusus Gus Yahya

Senin, 17 November 2025 - 12:25 WIB

Perkuat Program MBG, BGN Gelar Rapat konsolidasi SPPG

Berita Terbaru

Teknologi

Harga Emas Antam Naik Rp21.000 dalam Seminggu

Minggu, 30 Nov 2025 - 13:29 WIB