LINGGA PIKIRAN RAKYAT – Lingkungan MotoGP kembali memanas setelah muncul berita mengejutkan dari tim Ducati Lenovo.Nicolo Bulega, juara kedua Kejuaraan World Superbike (WSBK) selama dua musim berturut-turut, secara resmi menggantikanMarc Marquez untuk dua seri terakhir MotoGP 2025Pembalap berusia 26 tahun tersebut akan memulai debutnya di kelas utama padaSirkuit Portugal di Portimão (7–9 November), sebelum turun kembali ke bawahValencia sebagai penutup musim.
Keputusan ini diambil setelah Marquez absen akibat cedera yang membuatnya harus mundur sebelum musim berakhir. Ducati memilih Bulega bukan hanya sebagai solusi sementara, tetapi sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk mengembangkan pembalap berbakat di dalam struktur mereka.
Peluang Emas dari WSBK Menuju MotoGP
Bulega saat ini berlaga di WSBK bersama tim Aruba.it Racing Ducati. Dengan performa yang stabil, termasuk dua kali menjadi juara kedua pada2024 dan 2025, ia menjadi tokoh penting pada masa kejayaan Ducati di ajang superbike.
Dengan tampil di tim pabrikan Ducati Lenovo, Bulega menjadi pembalap kedua dari Aruba.it yang sementara naik ke MotoGP. Kesempatan ini juga menjadi awal langkahnya sebagaipembalap penguji resmi Ducati musim depan.
Sebelum tampil di Portimão, Bulega telah melakukantes privat Desmosedici GP di Sirkuit Jerez – Angel Nieto, Spanyol. Ujian ini menjadi penting karena sifat motor MotoGP yang jauh lebih kuat dan memerlukan gaya balap yang berbeda dibandingkan Panigale V4R di WSBK.
Emosi, Tekanan, dan Kebanggaan
Bulega mengakui tidak pernah membayangkan akan menyelesaikan musim dengan peluang yang begitu besar.
“Meluncur di MotoGP adalah impian setiap anak yang berkeinginan menjadi pembalap,” kata Bulega.
Ia juga menunjukkan perasaan cemas dan bahagia yang bercampur. Namun, pembalap asal Montecchio Emilia itu memastikan bahwa fokus utamanya adalah beradaptasi dengan cepat dan membangun kepercayaan diri bersama motor Desmosedici GP.
Portimão bukanlah sirkuit yang asing baginya. PadaSupersport 2023, Bulega memperoleh kemenangan di sirkuit ini, dan dalam musim WSBK tahun ini, ia menempati posisi kedua. Pengalaman tersebut diharapkan memberikan keuntungan dalam memahami sifat trek Algarve yang rumit dan berbukit.
Keyakinan Penuh dari Ducati Corse
General Manager Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, menilai Bulega sebagai tokoh yang cocok untuk kesempatan bersejarah ini.
“Nicolò telah menjadi anggota keluarga Ducati sejak tahun 2022. Kami memiliki kepercayaan padanya, dan ia membalasnya dengan menjadi pembalap teratas di Superbike,” kata Dall’Igna.
Dall’Igna juga menegaskan bahwa dua seri debut ini akan menjadi dasar penting bagi Bulega dalam perannya sebagai pembalap pengujian bersama Michele Pirro untuk pengembangan Desmosedici GP musim depan.
Dengan kata lain, Ducati tidak hanya menempatkan Bulega sebagai pengganti sementara, tetapi juga menguji kemampuannya sebagai bagian dari proyek kompetitif jangka panjang.
Pengembangan Karier: Konsistensi yang Menghasilkan Peluang Jalur Karier: Ketekunan yang Membuka Kesempatan Perjalanan Profesional: Konsistensi yang Menyebabkan Peluang Jalan Karier: Konsistensi yang Menghasilkan Kesempatan Baru Kiprah Karier: Konsistensi yang Berujung pada Peluang Jalur Karier: Konsistensi yang Memberi Kesempatan Perkembangan Karier: Konsistensi yang Menghadirkan Peluang Jalur Karier: Konsistensi yang Membuka Jalan Kesempatan Kehidupan Karier: Konsistensi yang Menghasilkan Peluang Perjalanan Karier: Konsistensi yang Menjadi Kunci Kesempatan
Perjalanan karier Bulega penuh dengan pertumbuhan dan ketekunan. Ia memulai kariernya dari kejuaraan MiniGP Italia dan Eropa, kemudian meraih gelar PreGP 125 serta PreGP 250 di awal tahun 2010-an.
Pertandingan Grand Prix pertama dimulai padaMoto3 (2015). Musim pertamanya yang penuh pada 2016 menghasilkandua tempat tiga dan satu posisi terdepan. Namun, ketahanan belum terbentuk, sehingga membuatnya promosi ke kelas Moto2 pada 2019.
Perubahan besar justru terjadi pada2022, ketika ia pindah keWorld Supersport (WSSP)bersama Ducati. Langsung tampil sebagai kandidat juara, Bulega mendapatkanJuara Dunia SuperSport Tahun 2023.
Pada tahun 2024, ia berpindah ke WorldSBK. Di luar ekspektasi, ia segera menjadirunner-up, dan tetap mempertahankan posisi tersebut pada tahun 2025.
Perkembangan ini menunjukkan satu hal:Bulega berkembang melalui proses, bukan kebetulan.
Tantangan Pertama: Tidak Ada Harapan, Namun Ada Pelajaran
Bulega memahami bahwa tingkat MotoGP berbeda secara menyeluruh dibandingkan WSBK. Lawan yang dihadapi jauh lebih seimbang, motor lebih tangguh, dan waktu penyesuaian sangat terbatas.
Namun, ia menekankan bahwa ia tidak memburu posisi podium atau pencapaian besar.
“Saya akan berusaha menikmatinya dengan tenang,” katanya.
Ducati juga menyediakan ruang yang bebas dari tekanan. Fokus utamanya adalah:
-
Memahami karakter Desmosedici GP
-
Bekerja bersama insinyur data Ducati Lenovo
-
Mengikuti lomba tanpa melakukan kesalahan besar
Pertama kali Nicolo Bulega tampil di MotoGP bukan sekadar pengganti bagi Marc Marquez. Ini adalahproyek jangka panjang Ducatimembentuk seorang pembalap dengan dasar pengalaman, konsistensi, dan kematangan mental.
Jika dia mampu tampil rapi di Portimão dan Valencia, tidak menutup kemungkinan Bulega akan menjadi salah satu nama yang dipertimbangkan oleh Ducati untuk masa depan.
MotoGP 2025 kembali menunjukkan satu hal:peluang muncul bagi mereka yang terus berkembang.






