4 Teh Pemecah Kolesterol

- Penulis

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu akhirnya diketahui memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Secara umum, dokter tidak selalu langsung memberikan resep obat untuk kondisi ini. Pengelolaan awal biasanya menitikberatkan pada perubahan kebiasaan hidup, seperti perbaikan pola makan, rutin berolahraga, serta penurunan berat badan jika kamu mengalami kelebihan berat.

Obat mungkin direkomendasikan jika perubahan pola hidup tidak cukup efektif, atau pada individu dengan kadarlow-density lipoprotein(Kolesterol jahat) atau kadar kolesterol jahat yang sangat tinggi serta faktor-faktor risiko lain terkait penyakit jantung.

Untuk mengurangi kolesterol melalui pola makan, perubahan yang diperlukan mencakup peningkatan serat, pengurangan lemak jenuh, serta pembatasan gula tambahan. Namun, terdapat satu minuman sederhana yang sering kali diabaikan, yaitu teh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teh mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan, mulai dari membantu mencegah penyakit kanker hingga menurunkan kadar kolesterol. Oleh karena itu, segelas teh dapat menjadi tambahan kecil namun penting dalam pola hidup sehari-hari.

1. Teh hijau

Teh hijau mengandung senyawa antioksidan yang disebut katekin. Berdasarkan sebuah analisis meta tahun 2020, minum teh hijau terbukti mampu menurunkan kadar kolesterol LDL serta kolesterol total, baik pada individu dengan berat badan berlebih, obesitas, maupun yang memiliki berat badan normal.

Teh hijau juga mengandung polifenol, senyawa antioksidan yang berbagai penelitian menunjukkan hubungannya dengan penurunan kadar kolesterol jahat (LDL).

Namun, sebagaimana hal-hal baik lainnya, konsumsi berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif. Minum terlalu banyak teh hijau dapat menyebabkan mual, sembelit, gangguan pencernaan, bahkan tekanan darah tinggi. Kandungan kafein dalam teh tersebut juga dapat memicu sulit tidur, rasa cemas, atau gejala lain yang muncul akibat konsumsi kafein berlebihan.

Selain itu, minum teh hijau bisa bereaksi dengan beberapa jenis obat. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakannya sebagai bagian dari strategi pengendalian kolesterol.

Baca Juga  Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 54 Orang Terluka, Polri Selidiki Pelaku dari Sekolah

2. Teh jahe

Jahe telah lama dikenal sebagai tanaman obat yang efektif dalam mengurangi mual atau diare. Meskipun teh jahe belum banyak diteliti secara khusus terkait kolesterol, penelitian menunjukkan bahwa akar jahe mampu membantu menurunkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida.

Trigliserida merupakan jenis lemak yang terdapat dalam aliran darah dan dapat menumpuk di dinding arteri, sehingga meningkatkan kemungkinan terkena penyakit jantung.

Satu cangkir teh jahe biasanya aman, namun pada beberapa individu dapat menyebabkan efek samping seperti rasa panas di dada (heartburn) atau gangguan perut.

Seperti halnya teh hijau, teh jahe juga bisa berpengaruh terhadap beberapa jenis obat. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh jahe atau suplemen herbal lainnya sebagai bagian dari upaya mengontrol kadar kolesterol.

3. Teh hitam

Teh hitam melalui proses yang panjang: dibiarkan layu agar kadar air berkurang, digulung, dihancurkan untuk mempercepat oksidasi, lalu dikeringkan. Proses ini memberikan rasa dan aroma khas pada teh hitam yang membedakannya dari teh hijau. Apakah teh hitam benar-benar memengaruhi kadar kolesterol? Jawabannya belum sepenuhnya jelas. Beberapa penelitian menunjukkan hasil yang berbeda.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2003, meskipun dengan jumlah peserta yang terbatas, menunjukkan bahwa minum teh hitam mampu mengurangi kolesterol total dan LDL pada individu yang memiliki kadar kolesterol sedikit meningkat. Namun, studi lain pada orang dengan hiperkolesterolemia ringan tidak menemukan perubahan signifikan meskipun mereka mengonsumsi lima cangkir teh hitam setiap hari selama empat minggu.

Di sisi lain, penelitian yang memperkaya minuman teh hijau dengantheaflavin, senyawa utama dalam teh hitam, menunjukkan hasil yang lebih menggembirakan: penurunan kolesterol total dan LDL, serta sedikit peningkatan pada HDL.

Baca Juga  Misteri ACC Kwitang: Polisi Akui Reno dan Farhan Bukan Korban Pembunuhan

Sebuah tinjauan sistematis tahun 2015 terhadap berbagai uji klinis berkualitas menunjukkan bahwa mengonsumsi teh hitam dapat mengurangi kadar LDL secara signifikan, khususnya pada individu dengan risiko penyakit jantung yang tinggi. Meskipun demikian, dampaknya terhadap kolesterol total maupun HDL tidak begitu besar.

4. Teh oolong

Teh oolong berasal dari tanaman yang sama dengan teh hijau dan teh hitam, yakniCamellia sinensis. Perbedaannya, proses pengolahannya unik: daun dibiarkan layu di bawah sinar matahari, lalu mengalami oksidasi sebelum dikumpulkan. Tahapan ini memberikan teh oolong rasa khas yang berada di antara segarnya teh hijau dan pekatnya teh hitam.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi teh oolong selama enam minggu mampu menurunkan kadar kolesterol keseluruhan. Mekanisme yang diperkirakan terjadi adalah dengan menghambat enzim.pancreatic lipase, yaitu enzim yang berfungsi memecah berbagai jenis lemak dan ester kolesterol menjadi monogliserida serta asam lemak bebas. Zat-zat ini umumnya akan diubah menjadi trigliserida, yang selanjutnya beredar dalam aliran darah. Dengan menghambat proses ini, teh oolong membantu menurunkan penyerapan dan metabolisme lemak, sehingga kadar kolesterol dalam darah juga berkurang.

Beberapa jenis minuman teh mampu membantu menurunkan kadar kolesterol. Jika tingkat kolesterol Anda tinggi, atau hanya ingin mengambil langkah pencegahan, Anda dapat memasukkan beberapa cangkir teh ke dalam kebiasaan harian Anda.

Minuman yang mengandung susu kaya lemak atau tambahan krim sebaiknya dihindari atau dikurangi, demikian pula alkohol, karena penggunaan berlebihan bisa meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat.

Minuman berkarbonasi bisa memperburuk kadar kolesterol akibat kandungan gula yang tinggi. Minuman lain yang kaya lemak dan gula, sepertimilkshake, juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Baca Juga  Hamparan Pasir dan Suara Ombak Pantai Lhok Bubon Aceh Barat

Apakah Minum Teh Hijau Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan? 5 Jenis Teh yang Kandungan Antioksidannya Mampu Melebihi Teh Hijau 7 Macam Teh yang Bermanfaat untuk Mengurangi Batuk, Alami dan Menenangkan

Referensi

Renfan Xu dkk., “Dampak Konsumsi Teh Hijau terhadap Kadar Lemak Darah: Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis Uji Kontrol Acak,”Nutrition Journal19, nomor 1 (20 Mei 2020): 48,https://doi.org/10.1186/s12937-020-00557-5.

Chuan-Jue Cui dkk., “Dampak Menguntungkan Epigallocatechingallate pada LDL-C Melalui Jalur PCSK9/LDLR dengan Menghambat HNF1α dan Mengaktifkan FoxO3a,”Journal of Translational Medicine18, nomor 1 (12 Mei 2020): 195,https://doi.org/10.1186/s12967-020-02362-4.

Minuman yang Dapat Membantu Menurunkan Kolesterol Anda.Everyday Health. Diakses November 2025.

Taherah Mohammadabadi, Aimen E Ben Ayad, dan Akhil Maheshwari, “Jahe: Suplemen Nutraceutik untuk Perlindungan terhadap Berbagai Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah dalam Uji Klinis,”Cureus17, nomor 3 (19 Maret 2025): e80841,https://doi.org/10.7759/cureus.80841.

Rasa Troup dkk., “Dampak Konsumsi Teh Hitam terhadap Kadar Kolesterol Darah pada Individu dengan Hiperkolesterolemia Ringan: Sebuah Uji Acak yang Dikendalikan dengan Diet,”Jurnal Akademi Nutrisi dan Dietetik115, nomor 2 (27 September 2014): 264-271.e2,https://doi.org/10.1016/j.jand.2014.07.021.

David J. Maron dkk., “Dampak Penurunan Kolesterol dari Ekstrak Teh Hijau yang Kaya Theaflavin,”Archives of Internal Medicine163, nomor 12 (23 Juni 2003): 1448,https://doi.org/10.1001/archinte.163.12.1448.

Yimin Zhao dan rekan-rekannya, “Konsumsi Teh Hitam dan Konsentrasi Kolesterol Serum: Tinjauan Sistematis dan Meta-analisis Uji Kontrol Acak,”Clinical Nutrition34, nomor 4 (13 Juni 2014): 612–19,https://doi.org/10.1016/j.clnu.2014.06.003.

Minuman Teh Apa yang Baik untuk Kolesterol Tinggi? HealthMatch. Diakses November 2025.

Rong-Rong He dkk., “Manfaat Konsumsi Teh Oolong Bagi Subjek yang Mengalami Obesitas Akibat Pola Makan,”Jurnal Tiongkok tentang Pengobatan Kombinasi15, nomor 1 (1 Februari 2009): 34–41,https://doi.org/10.1007/s11655-009-0034-8.

Berita Terkait

Kenaikan Gaji Pensiun PNS Tahun 2024, Taspen Bantah Info November 2025
Kucing Bisa Alami Demensia! 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai
Ban Lebih Lebar: Manfaat dan Risikonya
Jawa Timur Juara Nusantaraya di ICCF 2025, Buktikan Kepemimpinan Ekonomi Kreatif Nasional
Kasus Perundungan di Sekolah yang Berujung Bencana
Jika Tidak Bisa Lakukan 8 Hal Ini, Anda Mungkin Tua Lebih Cepat, Kata Psikologi
Lava Agni 4 Dikabarkan Punya Pengisian Cepat 45W, Kompetitor Harus Waspada!
Tuntutan Hukum Mengancam OpenAI Akibat ChatGPT

Berita Terkait

Jumat, 19 Desember 2025 - 08:20 WIB

Jelang Nataru, Satlantas Polres Cimahi Ajak Wajib Pajak Samsat Cimareme Tertib Berlalu Lintas

Kamis, 18 Desember 2025 - 07:27 WIB

Samsat Cimareme Kian Ramah, Petugas Samsat Dampingi Warga Urus Administrasi Kendaraan

Rabu, 17 Desember 2025 - 06:54 WIB

Samsat Cimareme Sampaikan Kepada Wajib Pajak Pentingnya Kepatuhan Membayar Pajak Kendaraan Bermotor

Selasa, 16 Desember 2025 - 07:37 WIB

Polantas Menyapa Hadir Di Samsat Cimareme, Padalarang Sosialisasikan Pelayanan Ramah, Responsif, dan Transparan

Senin, 15 Desember 2025 - 06:25 WIB

Polantas Menyapa di Samsat Cimahi, Tingkatkan Edukasi dan Transparansi Pajak Kendaraan

Jumat, 12 Desember 2025 - 08:44 WIB

Komitmen Samsat Cimareme Layani Warga Lebih Cepat dan Transparan

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:44 WIB

Kabar Terakhir Rani Juliani Pasca Kasus Antasari Azhar, Hilang Misterius, Rumah Rata dengan Tanah

Rabu, 10 Desember 2025 - 15:43 WIB

Pemain Bintang Voli Timnas Indonesia Tak Hadir di SEA Games 2025 Thailand

Berita Terbaru