Ringkasan Berita:
- Pengisian baterai hingga 100% sebenarnya tidak berbahaya karena perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Google tidak pernah melarangnya secara resmi.
- Rekomendasi mengisi daya hingga 80 persen muncul karena pada kisaran 80–100 persen, tegangan listrik meningkat dan dapat memberi beban tambahan pada baterai.
- Faktor utama dalam menjaga kesehatan baterai bukan terletak pada tingkat pengisian, tetapi pada suhu, hindari kepanasan seperti saat mengisi daya sambil bermain atau ketika ponsel terkena sinar matahari langsung.
AdinJavaApakah boleh mengisi daya ponsel hingga 100 persen, atau cukup sampai 80 persen saja?
Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pengguna ponsel yang ingin menjaga daya tahan baterai.
Meski terdengar biasa saja, metode pengisian daya ternyata dapat memengaruhi umur pakai baterai dalam jangka panjang.
Sejauh ini, banyak orang menyarankan untuk mengisi daya hingga 80 persen saja, agar menjaga kondisi baterai (battery health).
Namun di sisi lain, perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Google tidak pernah secara resmi melarang pengisian baterai hingga penuh.
Lalu, yang benar itu apa? Apakah mengisi daya HP hingga 100 persen justru berisiko?
Atau sebenarnya yang paling penting bukanlah persentase daya, melainkan faktor lain seperti suhu saat pengisian baterai?
Sebagai informasi, umur pakai baterai ponsel biasanya ditunjukkan melalui tingkat kesehatan baterai atau battery health.
Kesehatan baterai merujuk pada kemampuan baterai dalam menyimpan daya atau lamanya penggunaan baterai sebelum perlu diisi kembali.
Jika kondisi kesehatan baterai ponsel masih baik, maka baterai mampu menyimpan daya dengan kapasitas yang maksimal.
Jika mampu mengoptimalkan penggunaan daya, maka ponsel dapat digunakan dalam jangka waktu yang ideal, sebelum baterai habis dan perlu diisi kembali.
Agar dapat memperpanjang umur baterai dan menjaga kesehatan baterai, muncul rekomendasi untuk mengisi daya ponsel hingga 80 persen saja.
Namun, rekomendasi tersebut sebenarnya bukanlah satu-satunya saran. Merekomendasikan mengisi baterai HP hingga 80 persen saja mungkin bisa menimbulkan kebingungan bagi pengguna.
HP dirancang agar dapat diisi hingga 100 persen, namun mengapa ada anjuran untuk mengisi baterai HP hanya sampai 80 persen saja.
Lalu, sebenarnya berapa persen yang ideal untuk mengisi ulang ponsel? Atau, sebaiknya mengisi ulang ponsel hingga berapa persen?
Jika bingung, silakan perhatikan penjelasan tentang cara mengisi daya ponsel yang benar di bawah ini.
Cara mengisi daya ponsel yang tepat
Cara mengisi daya ponsel yang benar pada dasarnya tidak memiliki aturan pasti mengenai seberapa persen baterai yang perlu diisi.
Rekomendasi mengisi baterai HP hingga 80 persen muncul akibat masalah tegangan listrik saat proses pengisian berlangsung.
Secara umum, proses pengisian daya terbagi menjadi dua tahap, yaitu pengisian dari 0 hingga 80 persen dan dilanjutkan hingga mencapai 80 hingga 100 persen.
Dilansir dari Android Authority, saat pengisian daya mencapai 80-100 persen, terjadi tegangan listrik yang tinggi.
Kuat arus listrik dalam baterai akan naik secara perlahan hingga mencapai kapasitas penuh 100 persen.
Tegangan listrik yang besar dapat memberatkan baterai.
Tegangan yang rendah dapat mengurangi beban pada baterai dan sedikit meningkatkan umur pakai baterai.
Tegangan listrik yang optimal untuk sedikit meningkatkan masa pakai baterai berada dalam kisaran 30 hingga 80 persen.
Oleh karena itu, pengguna disarankan untuk mengisi baterai saat mencapai 30 persen dan melepasnya ketika sudah mencapai 80 persen.
Sementara itu, seperti yang pernah disebutkan di atas, saran untuk mengisi daya HP hingga 80 persen pada dasarnya bukanlah petunjuk yang tunggal.
Jika dilihat lebih lanjut di situs resmi beberapa produsen ponsel seperti Apple, Samsung, dan Google (Pixel), mereka secara bersama-sama tidak menyebutkan secara spesifik seberapa persen pengisian daya yang sebaiknya dilakukan.
Dengan kata lain, pengguna sebenarnya diizinkan untuk mengisi daya ponsel hingga 100 persen.
Baterai HP yang terisi penuh hingga 100 persen akan sangat bermanfaat ketika pengguna ingin menggunakan ponselnya di luar ruangan (jauh dari sumber listrik) dalam jangka waktu yang lama.
Dengan mengisi baterai hingga penuh, pengguna bisa mendapatkan waktu penggunaan yang lebih lama sebelum kembali memerlukan pengisian ulang, dibandingkan hanya mengisi hingga 80 persen.
Daripada melarang pengguna mengisi daya hingga penuh 100 persen, ketiga produsen ponsel tersebut sama-sama menekankan hal-hal atau tindakan yang perlu dihindari pengguna agar menjaga kesehatan baterai ponsel.
Lawan utama kesehatan baterai ponsel, di situs resmi Apple, Samsung, dan Google, terdapat saran yang sama untuk menjaga kesehatan baterai ponsel tidak menurun secara drastis, yaitu pengguna diminta agar menjaga ponsel dari paparan suhu panas yang ekstrem.
Suhu tinggi pada ponsel bisa berasal dari berbagai sumber. Contohnya, saat mengisi daya sambil menggunakan ponsel, mengisi daya dengan ponsel masih dalam casing, atau sedang berada di tempat yang panas (terkena sinar matahari langsung).
Suhu yang tinggi secara umum dapat mempercepat penurunan kualitas baterai secara signifikan.
Tindakan atau sumber yang menyebabkan ponsel menjadi panas sebaiknya dihindari agar umur baterai tetap awet lebih lama.
Suhu tinggi dapat dianggap sebagai ancaman utama bagi kesehatan baterai ponsel.
Bukti ini ditunjukkan oleh beberapa produsen ponsel yang secara sengaja menyediakan fitur yang mampu mengurangi kenaikan suhu pada perangkat.
Beberapa perangkat seperti iPhone memiliki fitur yang menghambat kenaikan suhu akibat proses pengisian daya.
Ketika iPhone sedang diisi daya, pengisian akan berhenti secara otomatis pada 80 persen karena suhu meningkat.
Penghentian pengisian daya otomatis dilakukan guna menghindari HP terkena suhu tinggi yang bisa menyebabkan penurunan kesehatan baterai secara signifikan.
Jika merujuk pada informasi yang disampaikan oleh situs resmi beberapa produsen ponsel, untuk menjaga kesehatan baterai, pengguna sebaiknya menghindari paparan panas pada perangkat, termasuk mengurangi kebiasaan menyalakan ponsel sambil mengisi daya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Berapa Persen Baterai HP Sebaiknya Dicas? Begini Penjelasannya”






