Ringkasan Berita:
- Keistimewaan Sholat Dhuha
- Sholat orang-orang yang bertaubat
- Shalat Dhuha sebagai pesan Nabi Muhammad
- Dua rakaat sholat Dhuha setara dengan 360 sedekah
- Empat rakaat sholat Dhuha menghadirkan kelimpahan rezeki
AdinJavaKawan-kawan Tribunners Umat Islam Sholat Sunnah Dhuha ternyata memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa.
Salah satu keistimewaan Sholat Sunnah Dhuha bagi umat Islam yang melakukannya setara dengan 360 kali sedekah.
Apalagi jika umat Islam membaca doa setelah sholat dhuha.
Umat Muslim melaksanakan sholat Dhuha dianggap sebagai ibadah yang membuka jalan rezeki.
Waktu sholat Dhuha berlangsung dari pukul 07.00 pagi hingga mendekati waktu dzuhur.
Sholat Dhuha dapat dilakukan sendirian, atau juga dapat dilakukan secara berjamaah.
Setelah shalat Dhuha, masih terdapat amalan lain yang memberikan pahala, Doa setelah shalat Dhuha
Berikut doa setelah sholat dhuha, cara pelaksanaan sholat dhuha, bacaan niat shalat duha serta maknanya.
Berikut Keistimewaan Sholat Dhua.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
Saya menunaikan dua rakaat sunnah shalat Dhuha menghadap kiblat dengan niat untuk Allah Ta’ala.
Saya melaksanakan shalat Dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Maknanya: “Aku berniat melakukan salat sunnah Dhuha dua rakaat, karena Allah Ta’ala.”
Bacaan Doa Sesudah Sholat Dhuha
Ya Allah, sesungguhnya terang matahari adalah terang-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, turunkanlah, dan jika ada di bumi, keluarkanlah. Jika sulit, mudahkanlah, jika haram, sucikanlah, dan jika jauh, dekatkanlah, dengan hak terang matahari-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah aku apa yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.
Ya Allah, sesungguhnya Dhuha itu Dhuha-Mu, dan keindahan itu keindahan-Mu, dan keagungan itu keagungan-Mu, serta kekuatan itu kekuatan-Mu, dan kekuasaan itu kekuasaan-Mu, dan nama mulia itu nama-Mu. Ya Allah, jika rezekiku ada di langit, turunkanlah, dan jika ada di bumi, keluarkanlah, dan jika terhambat, mudahkanlah, dan jika haram, sucikanlah, dan jika jauh, dekatkanlah, demi hak Dhuha-Mu, keindahan-Mu, keagungan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu, berikanlah aku apa yang Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.
Maknanya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah, jika rezekiku masih di langit, turunkanlah, jika masih di bumi, keluarkanlah, jika sulit, mudahkanlah, jika (ternyata) haram, sucikanlah, jika jauh, dekatkanlah. Dengan berkah waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, curahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau berikan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”
Tata Cara Sholat
1. Niat;
2. Takbirotul Ihram;
3. Membaca Doa Iftitah;
4. Membaca Surah Al-Fatihah;
5. Membaca Surah Ad-Dhuha;
6. Ruku’;
7. I’tidal;
8. Sujud;
9. Berduduk di antara dua sujud;
10. Sujud kedua;
11. Bangkit kembali untuk melaksanakan rakaat yang kedua;
12. Membaca Surah Al-Fatihah;
13. Membaca Surah As-Syams;
14. Ruku’;
15. I’tidal;
16. Sujud;
17. Berduduk di antara dua sujud;
18. Sujud terakhir;
19. Sujud Akhir dengan tuma’ninah;
20. Salam;
21. Membaca doa sholat Dhuhur
Keistimewaan Sholat Dhuha
1. Ibadah orang-orang yang menyesali dosa mereka
Shalat dhuha juga dikenal sebagai shalat awwabin, yaitu shalat yang dilakukan oleh orang-orang yang sering kembali kepada Allah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata:
Doa orang-orang yang kembali saat mata air mengering
“Shalat awwabin ialah saat kambing liar merasakan panas matahari” (HR. Muslim no. 748).
2. Sholat Dhuha sebagai pesan Nabi Muhammad
Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata:
“Kekekasihku Nabi Muhammad saw pernah menyuruhku untuk berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir sebelum tidur.” (HR Buhkari dan Muslim)
3. Dua rakaat sholat Dhuha setara dengan 360 sedekah
Keistimewaan ini sering dikaitkan dengan kelancaran rezeki, karena setara dengan 360 kali sedekah.
Setiap pagi, setiap dari kalian wajib memberikan sedekah. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, perintah kepada kebaikan adalah sedekah, dan larangan terhadap kemungkaran adalah sedekah. Dari hal tersebut, dua rakaat shalat dhuha sudah cukup.
“Setiap pagi, setiap bagian tubuh kalian harus dikeluarkan sedekahnya. Setiap tasbih merupakan sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan adalah sedekah, dan mencegah kemungkaran adalah sedekah. Semua hal tersebut bisa diganti dengan shalat Dhuha dua rakaat.” (HR Muslim)
4. Empat rakaat sholat Dhuha dapat membawa kelimpahan rezeki
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Wahai manusia, janganlah engkau melewatkan empat rakaat di awal pagi, niscaya Aku akan mencukupimu sepanjang hari.” (HR Ahmad)
5. Sholat Dhuha dua rakaat dapat menjadi pengganti dzikir, tahmid, dan tahlil
Rasulullah bersabda:
“Setiap pagi, setiap sendi tubuh memiliki kewajiban untuk berinfak. Setiap tasbih merupakan infak, setiap tahlil adalah infak, setiap tahmid merupakan infak, setiap takbir adalah infak, setiap ajakan kepada kebaikan merupakan infak, setiap mencegah kemungkaran adalah infak, dan cukup menggantikan semuanya dengan dua rakaat shalat Dhuha.” (HR Muslim)
6. Sholat Dhuha sebagai penebus kesalahan
Ini sesuai dengan perkataan Rasulullah:
Siapa pun yang melaksanakan sholat Dhuha dan mampu mempertahankannya setiap saat, maka Allah akan mengampuni kesalahan-kesalahan mereka. Meskipun kesalahan-kesalahan itu banyak seperti buih di laut. (HR Tirmidzi dari Abu Daud Ra)
7. Mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah Umrah
Melakukan shalat Dhuha pasti akan mendapatkan pahala.
Pahala sholat Dhuha sama dengan pahala melakukan umrah.(*)
Ikutlah Berita AdinJavadi GOOGLE NEWS






