KABAR-BANJAR.COM– Jika kamu sedang merencanakan untuk mengganti ponsel tahun depan, sebaiknya bersiap-siap dengan dompet yang lebih tebal. Pasalnya, harga ponsel diperkirakan akan naik cukup besar, dan penyebab utamanya berasal dari produsen chipset terbesar di dunia, Semiconductor Manufacturing Company (SMC).
SMC baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menaikkan harga chipset untuk klien-klien besar seperti Apple, Samsung, dan merek Android ternama lainnya. Berita ini membuat banyak analis teknologi memprediksi mulainya gelombang kenaikan harga ponsel pada tahun 2026.
Kenapa Harga Chipset Naik?
Naiknya harga chipset ini tidak terjadi tanpa alasan. Ada beberapa hal yang membuat produsen semikonduktor menyesuaikan harganya:
-
Biaya Produksi Meningkat
Proses pembuatan chipset saat ini jauh lebih rumit. Chipset terbaru menggunakan teknologi fabrikasi 2nm atau 3nm, yang berarti prosesnya lebih mahal dibanding chip generasi sebelumnya. Selain itu, biaya bahan seperti wafer silikon juga meningkat karena permintaan global yang semakin tinggi.
-
Krisis Rantai Pasok
Tantangan logistik global dan keterbatasan pasokan bahan baku memaksa produsen chipset untuk menyesuaikan harga agar tetap menguntungkan. Beberapa pabrik di Asia juga mengalami kesulitan terkait pasokan energi dan aturan lingkungan yang semakin ketat.
-
Permintaan Tinggi terhadap Ponsel Mewah
Permintaan terhadap smartphone kelas flagship semakin meningkat, khususnya di pasar Apple dan Samsung. Chipset dengan kinerja tinggi menjadi kebutuhan utama pada perangkat flagship, dan produsen chipset memanfaatkan situasi ini untuk menaikkan harga.
Dampak ke Harga HP
Jika harga chipset meningkat, maka secara otomatis harga ponsel akan ikut naik. Bahkan para analis memperkirakan kenaikan ini akan terasa mulai dari segmen mid-range, bukan hanya pada ponsel flagship. Dengan demikian, ponsel yang sebelumnya dijual dengan harga Rp3 jutaan kemungkinan akan naik antara Rp300 hingga 500 ribu rupiah, sementara ponsel flagship bisa mengalami kenaikan hingga jutaan rupiah.
Selain itu, beberapa merek mungkin akan menunda peluncuran ponsel baru atau mengubah spesifikasinya agar tetap bersaing tanpa memberatkan pembeli. Contohnya, mereka bisa menggunakan chipset generasi sebelumnya pada model tertentu agar biaya tetap terkendali.
HP Flagship Paling Terdampak
Model unggulan yang paling terkena dampak biasanya HP dengan teknologi mutakhir:
Apple iPhone: Setiap generasi terbaru iPhone selalu menggunakan chipset terkini. Kenaikan harga chipset diperkirakan membuat iPhone terbaru lebih mahal dibandingkan sebelumnya.
Samsung Galaxy S dan Seri Note: Samsung juga menggunakan chipset khusus yang harganya tidak murah. Dampak kenaikan harga SMC kemungkinan besar akan terasa pada varian Exynos dan Snapdragon.
HP Gaming Android: Merek seperti Asus ROG, Xiaomi Black Shark, dan Lenovo Legion juga akan terdampak karena kenaikan harga chipset kelas atas untuk gaming.
Tips Buat Konsumen
Jika kamu termasuk orang yang ingin membeli ponsel tahun depan namun khawatir akan kenaikan harga, berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
-
Beli Sekarang Jika Tersedia Dana
Jika ponsel yang kamu incar sudah dirilis saat ini, membelinya sekarang bisa lebih hemat dibanding menunggu sampai tahun depan.
-
Pertimbangkan ponsel kelas menengah dengan kinerja yang konsisten
Beberapa ponsel kelas menengah masih mampu memberikan kinerja yang baik tanpa membutuhkan chipset terbaru dari flagship. Hal ini bisa menjadi pilihan yang lebih hemat.
-
Tunggu Promo dan Diskon
Situasi tertentu seperti Hari Belanja Online Nasional atau akhir tahun sering kali menawarkan diskon. Jika harga resmi meningkat, promo dapat sedikit mengurangi dampak kenaikan harga tersebut.
Kenaikan harga ponsel pada tahun mendatang bukan hanya sekadar isu, karena langsung dipengaruhi oleh kenaikan harga chipset dari perusahaan manufaktur semikonduktor. Faktor-faktor produksi, rantai pasok, serta permintaan global menyebabkan harga ponsel flagship dan mid-range juga ikut meningkat.
Bagi kamu yang sedang menabung untuk membeli ponsel baru, strategi membeli sekarang atau memilih opsi ponsel kelas menengah mungkin menjadi cara terbaik untuk tetap hemat. Intinya, dunia teknologi terus berkembang pesat, dan harga ponsel akan ikut meningkat seiring dengan inovasinya.***






