AdinJavaProfil Musdalifah Basri, komedian yang menangis karena rumah orangtuanya dilelang oleh bank. Sebelumnya, rumah tersebut digadaikan oleh pamannya sendiri.
Komika Musdalifah Basri baru-baru ini mengungkapkan keluhannya tentang rumahnya yang dilelang oleh pihak bank. Peristiwa ini ia sampaikan melalui akun TikTok-nya bernama @musdalifahbasrii.
Di dalam video tersebut, terlihat Musdalifah menangis saat mengumumkan lelang rumah milik orangtuanya. Rumah tersebut dijelaskan sebagai tanah dan bangunan seluas 123 meter persegi yang terletak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Selain itu, rumah tersebut dilelang karena pernah digunakan sebagai jaminan utang oleh pamannya. Karena hal ini, Musdalifah Basri langsung menjadi perhatian di media sosial. Lalu, bagaimana sosok Musdalifah Basri di balik layar kaca? Dan bagaimana awal mula kasus yang menimpanya?
Profil Musdalifah Basri
Siapa pun yang tertarik dengan profil Musdalifah Basri, diketahui bahwa ia lahir pada 7 Desember 1997, di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Musdalifah memulai karier sebagai komika dengan bergabung bersama komunitas Stand Up Indonesia Makassar.
Berdasarkan informasi dari Tribunnewswiki.com, Musdalifah memulai keterlibatannya dengan komunitas tersebut sejak tahun 2014 ketika dia masih duduk di bangku SMK. Tahun 2015, ia mengikuti ajang Stand Up Comedy Academy dan berhasil meraih peringkat ketiga.
Setahun setelahnya, Musdalifah memperluas jalur karier dengan bermain dalam film yang berjudul The Fabulous Udin. Karier sebagai aktrisnya semakin berkembang hingga ia sering tampil dalam berbagai film, sinetron, dan FTV.
Profil Musdalifah Basri yang lain, perempuan ini diketahui telah menikah dengan seorang pria bernama Dian Nurdiana sejak tahun 2019. Keduanya dikenal sebagai pasangan komedi yang sering menghadirkan konten parodi di akun media sosial mereka.
Selain itu, Musdalifah dan Dian memiliki dua anak bernama Daffa Rafeyfa Asadel serta Devan Afla Asadel. Diketahui bahwa kehamilan kedua komika ini menghasilkan anak kembar, namun sayangnya, saudara kembar Devan, yaitu Devin Afta Assadel, meninggal dunia setelah lahir secara prematur pada Juni 2023.
Awal Mula Rumah Orang Tua Musdalifah Dilelang
Di akun Instagram pribadinya, Musdalifah pernah memperlihatkan keadaan rumah orangtuanya yang kini sedang dijual lelang. Terlihat bahwa bangunan tersebut merupakan rumah bertingkat dua dengan bagian bawahnya difungsikan sebagai toko.
Di dalam keterangan unggahannya, komika tersebut mengatakan bahwa kejadian ini bermula dari ayahnya yang meminjamkan sertifikat rumah kepada pamannya 17 tahun yang lalu.
“Jika 17 tahun yang lalu Bapak tidak memberikan sertifikat rumahnya kepada Om, pasti kehidupan ini tidak akan menjadi kacau. 17 tahun yang lalu Om meminjam sertifikat Bapak/Ibu,” tulis Musdalifah.
Kakek Musdalifah selanjutnya mengajukan pinjaman ke bank dengan sertifikat tersebut. Ia kemudian berjanji akan melunasi cicilannya, namun ternyata hal itu tidak terlaksana.
Sampai orang tua komika tersebut meninggal, utang yang ada di bank ternyata tidak berkurang sedikit pun. Musdalifah sendiri tidak ingin melepaskan rumah itu karena merupakan hasil dari kerja keras ibu dan ayahnya.
“Dan dia selalu mengatakan, utangnya akan dibayar, tapi kenyataannya hingga orang tua ku meninggal. Utang itu sama sekali tidak berkurang huhu,” kata Musdalifah.
“Orang tua sudah lelah membangun rumah, malah terancam hilang begitu saja. Sebenarnya aku dan saudara tidak lagi memiliki kesabaran, tetapi saat ini penyelesaian masalah dilakukan secara kekeluargaan terlebih dahulu,” tambahnya.
Musdalifah mengakui bahwa sebenarnya dia merasa prihatin terhadap pamannya itu. Namun, meskipun begitu, rumah orangtuanya merupakan harta yang bernilai bagi istri Dian Nurdiana ini.
“Sayang juga sebenarnya karena om sudah tidak memiliki apa-apa lagi, tapi gimanaa yahhhhhhhhhh mohon ampun ahhhh,” tutup Musdalifah.
Sementara itu, Musdalifah juga berupaya membantu membayar tebusan, hingga akhirnya kembali ke kampung halamannya. Rumah tersebut diketahui bernilai Rp500 juta, sementara dia menyediakan dana pribadi sebesar Rp300 juta.
Kekurangan sebesar Rp200 juta itu, ia meminta kepada pihak pamannya agar bisa melengkapi. Namun, hal tersebut ternyata tidak mudah karena paman Musdalifah selalu memberikan alasan dan belum juga menyerahkan uang tersebut.
“Rencana akan melakukan penebusan sertifikat sebesar 500 juta. Menggunakan uang pribadiku sebanyak 300 juta, tetapi pihak dari sana selalu ada permasalahan. Akibatnya prosesnya menjadi lebih lama,” katanya.






